Kamis, 08 Oktober 2009

Kawasan Terpadu Marganingsih Kalasan


Marganingsih Kalasan


Rencana pengembangan dan penataan kawasan terpadu, yang meliputi SMP Kanisius Kalasan, Gereja Marganingsing Kalasan dan Rumah Sakit Panti Rini Kalasan.










Site-plan pengembangan kawasan, yang meliputi SMP Kanisius, Gereja Marganingsih dan Rumah Sakit Panti Rini.




Latar Belakang

Paroki Marganingsih, SMP Kanisius Kalasan, dan Rumah Sakit Panti Rini terletak dalam satu kawasan yang dapat dikembangkan menjadi pelayanan yang terpadu dan memasyarakat. Ketiga lembaga tersebut terletak di Jalan Yogya-Solo km 13,5 Kalasan, Sleman, Yogyakarta, atau 5 km sebelah barat Candi Prambanan.

Gereja Katolik Marganingsih berdiri sejak tahun 1932, berukuran 35 x 15 m2, bertiang kayu Jati, dan berdaya tampung 700 umat. Kondisi gereja sudah tua dan mulai lapuk. Pada akhir tahun 2008, umat Katolik Paroki Marganingsih berjumlah 3.345 kepala keluarga atau 11.252 jiwa. Setiap minggu diadakan 3 kali misa, dan setiap kali misa dihadiri lebih dari 1.000 umat. Dengan demikian, daya tampung gereja saat ini sudah tidak memadai lagi.

SMP Kanisius Kalasan berdiri sejak tahun 1946 dan diselenggarakan oleh Yayasan Kanisius Cabang Yogyakarta. Sejak awal SMP Kanisius Kalasan berkomitmen untuk menerima siswa tanpa membedakan suku, ras, agama, dan status sosial. Pada umumnya para siswa berasal dari keluarga tidak mampu secara ekonomi, dan berasal dari Kecamatan Kalasan, Kecamatan Berbah, Kecamatan Ngemplak – Yogyakarta dan Kecamatan Prambanan - Klaten. Sejak tahun 1946-2008 SMP Kanisius Kalasan telah menghasilkan 4.725 alumni. Pada tahun ajaran 2008/2009 SMP Kanisius Kalasan menampung 233 siswa, yang terdiri atas 9 kelas. Masalah yang dialami SMP Kanisius Kalasan ialah masih menempati tanah sewaan milik pihak lain, dengan luas tanah yang sangat terbatas dan fasilitas pendidikan yang tidak memenuhi syarat.

Rumah Sakit Panti Rini, Kalasan berdiri sejak tanggal 10 Juni 1993, dengan kapasitas 50 tempat tidur. Rumah sakit ini merupakan hasil pengembangan “Rumah Bersalin dan Balai Pengobatan Panti Rini” yang berdiri sejak tanggal 22 November 1968. Rumah Sakit Panti Rini diselenggarakan oleh Yayasan Panti Rapih. Rumah Sakit Panti Rini berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dari semua lapisan, tanpa membeda-bedakan suku, ras, dan agama, dengan mengutamakan mereka yang lemah, kecil, miskin, dan tersingkir. Pada tahun 2008 Rumah Sakit Panti Rini melayani 51.012 pasien rawat jalan (rata-rata 140 pasien/hari) dan 4.114 pasien rawat inap. Masalah yang dihadapi Rumah Sakit Panti Rini saat ini antara lain: Instalasi Gawat Darurat terlalu sempit, klinik-klinik spesialis masih kurang, dan ruangan perawatan kelas 3 masih kurang. Kekurangan ruangan perawatan kelas 3 berakibat banyak pasien kurang mampu tidak dapat dilayani.

Penataan kawasan tersebut secara terencana dengan baik dan sistematis tanpa mengabaikan penghargaan kepada lingkungan hidup akan memberikan pelayanan pastoral, pelayanan pendidikan, dan pelayanan kesehatan yang bermanfaat bagi masyarakat..

Pengembangan kawasan pendidikan yang terpadu dengan pelayanan kesehatan dan pelayanan religius adalah modal yang sangat unggul dalam mendidik generasi bangsa menuju kepribadian yang memiliki integritas tinggi. Kepribadian dengan integritas tinggi yang dijamin oleh pelayanan kesehatan dan pelayanan religius dalam satu kawasan pendidikan merupakan sumbangan nyata bagi pembinaan jasmani dan rohani generasi penerus bangsa menuju masyarakat adil, makmur, dan sejahtera.